Thursday, May 29, 2008

Rumahku surgaku

"Rumahku surgaku" adalah salah satu inti dari hadis nabi yang harus dihayati oleh pengikutnya. Rumah adalah tempat berkumpulnya anggota keluarga ketika melaksanakan sebagian aktifitas. Di rumah, nilai-nilai keluarga dan kemanusiaan ditanamkan secara turun-temurun kepada individu.

Ada empat syarat untuk rumah yang ideal dan sehat
1. Bagian dalam nyaman suasananya
2. Bagian luar asri lingkungannya
3. Bagian pengolah makanan (dapur) bersih
4. Bagian pembuangan limbah manusia (WC) bersih dan tersedia air istinja


Sebagai sarana pokok suatu keluarga, keberadaan rumah harus menjadi perhatian utama. Bila rumah tidak berfungsi sebagai mana mestinya, maka muncullah penyakit masyarakat seperti masalah anak jalanan, gelandangan dsb. Empat persyaratan harus dipenuhi untuk dapat dikatakan sebagai rumah yang ideal dan sehat.


1. Bagian dalam rumah harus cukup tersedia kamar untuk orang tua, anak dan tamu. Untuk daerah tropis, sebaiknya loteng agak tinggi, sehingga volume udara dalam ruangan cukup. Ventilasi udara harus baik, demikian juga penerangan ruangan harus cukup.

2. Bagian luar rumah agar memiliki luas pekarangan yang cukup sehingga dapat ditanami tanaman penghijauan, buah-buahan, sayur-mayur dan bunga. Lingkungan sekitar rumah tidak boleh tercemar polusi. Tersedia fasilitas air, listrik dan sambungan telepon. Memiliki jalan yang dapat dilalui kenderaan untuk menuju sarana-sarana pelayanan umum seperti pasar, rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah.

3. Bagian pengolah makanan rumah tangga atau dapur harus memenuhi persyaratan kebersihan. Di tempat inilah makanan diolah. Bila dapur kotor, maka makanan yang dimasak kotor pula dan hal ini berbahaya untuk kesehatan anggota keluarga penghuni rumah tersebut.
4. Syarat keempat rumah sehat. Punya jamban, WC bersihKakus dibuat, direncanakan cermat. Gunakan material, bahan terpilih.

Buatlah WC duduk berjongkok, Gampang istinja, bersihkan najis!
Jamban dan perigi/septik tank tak boleh kurang jarak sepuluh meter, kalau diukur dari sumur.
Walau belum pernah mengunjungi, kakus jangan menghadap kiblat, Kiblat tak boleh dibelakangi.

Kemudian jadilah pemilik hiasan rumah, jika rumah baik pemiliknya harus lebih baik!,
jangan rumah sebagai hiasan manusia!

1 comment:

dawud abd said...

ajkh udah mampir..:-)